5 Cara Sederhana Untuk Mengurangi Sampah Plastik
5 Cara Sederhana Untuk Mengurangi Sampah Plastik – Banyak hal bermanfaat yang bisa kita lakukan meski 2 bulan terakhir berada di rumah saja. Salah satunya dengan mengurangi sampah rumah tangga. Tahukah Anda bahwa sebagian besar sampah yang dibuang ke tempat sampah tidak hanya sampah kotor, tapi juga sampah rumah tangga. Di Jakarta saja, lebih dari 5.000 ton sampah rumah tangga dihasilkan setiap tahunnya.
Beberapa waktu lalu, pemerintah memberlakukan tarif kantong plastik di sejumlah pusat perbelanjaan dan minimarket. Tujuannya adalah untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai. Namun kenyataannya masih banyak konsumen yang rela membayar lebih untuk kantong plastik karena tidak memegang tas belanjaannya. Faktanya, plastik sekali pakai membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai jika tidak didaur ulang. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan tas belanja yang terbuat dari bahan kain atau biasa disebut
5 Cara Sederhana Untuk Mengurangi Sampah Plastik
Yang bisa dipakai berkali-kali dan juga mempunyai kemampuan membawa barang tentunya lebih baik dibandingkan kantong plastik sekali pakai yang tipis dan mudah sobek.
Inovasi Pengelolaan Sampah Plastik
Itulah akhirnya. Sebaiknya kemasannya tidak langsung dibuang, karena masih bisa didaur ulang dengan membuat botol bunga atau berbagai wadah di rumah. Dandani dengan pakaian bagus agar lebih berguna daripada membuangnya dan menyelesaikan lapangan.
Selama berdiam diri di rumah, makan di luar pasti berkurang. Sisi positifnya, sampah plastik sekali pakai dari kemasan makanan ringan yang kita konsumsi pasti akan berkurang seiring dengan semakin banyaknya kita mengonsumsi makanan rumahan. Namun masih ada beberapa sampah yang kita hasilkan, yaitu sampah organik dari sayuran atau buah-buahan yang kita makan. Daripada membuang sampah organik, lebih baik dijadikan kompos yang bisa Anda buat sendiri di rumah. Banyak sekali tutorial pengomposan di internet, salah satunya di zerowaste.id atau zerowasteadvanture.com yang mengajarkan beberapa teknik pengomposan sederhana dengan metode Takakura atau lainnya.
Menggunakan handuk sekali pakai dan kapas tentunya tidak mengarah pada penggunaan barang sekali pakai dan meningkatkan jumlah sampah yang kita hasilkan setiap hari. Karena kebiasaan masyarakat menggunakan serbet dan kapas untuk membersihkan sesuatu, mulai dari menghilangkan riasan wajah hingga menggunakan saputangan sebagai handuk atau benda kotor. Meski tekstil dan kapas mudah terurai dari sampah plastik, ada baiknya kita mengurangi penggunaan barang sekali pakai dan menggantinya dengan barang yang bisa kita gunakan kembali.
Sejauh ini kita telah belajar cara menangani sampah. Namun ternyata semua jenis sampah yang ada di sampah tersebut tercampur dan tidak tertata dengan baik. Pada skala domestik, sampah juga harus dipilah berdasarkan jenisnya untuk memudahkan daur ulang. Misalnya, sampah kertas, karton, dan kaca dipisahkan untuk dikirim ke fasilitas daur ulang sampah khusus agar tidak masuk ke TPA. Sampah organik dapat dijadikan kompos.
Volume Sampah Selama Ramadan Meningkat, Masyarakat Diajak Adopsi Gaya Hidup Ramah Lingkungan
Kemayoran, Jakarta Pusat (03/08/22) — Sampah merupakan masalah abadi — di Indonesia khususnya di DKI Jakarta sangat banyak sehingga hampir setiap tahun selalu terjadi permasalahan banjir yang sebagian besar disebabkan oleh kurangnya sumber daya manusia. . pengelolaan sampah di lingkungan DKI Jakarta. Menurut Mulyadin dkk., (2018), pada tahun 2010, sampah yang dihasilkan dari 5 (lima) wilayah DKI Jakarta per tahun mencapai 2,4 juta ton, pada tahun 2014 produksi sampah meningkat sebesar 30 persen dan mencapai 8000 ton. Permasalahan sampah berlebih yang terjadi di DKI Jakarta tidak hanya disebabkan oleh jumlah penduduk yang besar, namun juga faktor seperti kondisi sosial ekonomi dan budaya penduduk kota yang berbeda serta rendahnya tingkat keseriusan pemerintah dan masyarakat dalam pengelolaan sampah. akan terjadi
Untuk mendukung peran masyarakat DKI Jakarta khususnya di RW 01 Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, mahasiswa KKN Universitas Diponegoro memberikan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK dengan topik salah satu cara mudah mengumpulkan sampah. tersebar di sekitar wilayah tempat tinggal Anda. Sosialisasi dipastikan dalam rangka kegiatan PKK yang berlangsung rutin setiap tanggal 3 setiap bulannya. Topik sosialisasi kali ini adalah batu bata ekologis yang meliputi pengertian, manfaat dan cara pembuatannya.
Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh ibu-ibu PKK yang sangat antusias dengan pemaparan dari mahasiswa Universitas Diponegore. Sebelum sosialisasi dimulai, siswa membagikan materi fisik berupa brosur untuk ditinjau selama sosialisasi dan di rumah.
Melalui sosialisasi kepada para pelajar tersebut, para ibu-ibu PKK menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pelajar karena telah berbagi ilmu yang bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. Masyarakat berharap dapat mengambil ilmu mengenai eco-brick kemudian mengaplikasikannya dalam bentuk fisik untuk meningkatkan kreativitas dan mengurangi sampah di lingkungan.
10 Cara Sederhana Menjaga Kebersihan Lingkungan Di Sekitar Rumah Anda
Sementara untuk evaluasi kegiatan sosialisasi ini, meski mahasiswa dan ibu-ibu PKK hanya bisa berbagi dan mendengarkan ilmu sebentar karena kesibukan peserta. Namun para mahasiswa yakin bisa mengkomunikasikan ilmunya dengan sebaik-baiknya dan menunjukkan produk jadinya kepada ibu-ibu PKK sehingga bisa mengurangi permasalahan sampah di daerah tersebut.
Mulyadin, RM, Iqbal, M., & Ariawan, K. (2018). Konflik pengelolaan sampah DKI Jakarta dan upaya penyelesaiannya. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 15(2), 179-191. Apakah Anda ingin berpartisipasi dalam menyelamatkan lingkungan? Jika iya, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah kebiasaan sehari-hari yang tidak ramah lingkungan. Meski beberapa kebiasaan terlihat kecil, namun jika dilakukan secara konsisten oleh banyak orang, maka akan berdampak besar terhadap lingkungan. Pada artikel ini, kami akan memberi Anda beberapa langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk mengubah kebiasaan dan menyelamatkan lingkungan. Yuk, baca artikel ini sampai selesai!
Pertama-tama, langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah memilih kendaraan ramah lingkungan. Contohnya adalah penggunaan kendaraan bermotor listrik atau hybrid. Kendaraan ini menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca dibandingkan kendaraan berbahan bakar fosil konvensional. Selain itu, jika jarak tempuh Anda tidak terlalu jauh, Anda juga bisa menggunakan kendaraan umum atau sepeda. Hal ini akan membantu mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan mengurangi kemacetan lalu lintas dan polusi udara.
Tak hanya menggunakan kendaraan ramah lingkungan, Anda juga bisa memilih transportasi ramah lingkungan untuk aktivitas sehari-hari. Anda dapat mencapai tempat-tempat terdekat, misalnya dengan bersepeda atau berjalan kaki. Hal ini akan membantu mengurangi polusi udara dan meningkatkan kesehatan tubuh. Selain itu, penggunaan transportasi umum seperti bus, kereta api atau pedikur juga merupakan pilihan yang baik untuk mengurangi penggunaan mobil pribadi dan emisi karbon.
Dashboard Pengurangan Sampah
Penggunaan air dan listrik dalam kehidupan sehari-hari dapat memberikan dampak yang besar terhadap lingkungan. Oleh karena itu, mengurangi konsumsi air dan listrik merupakan langkah penting yang dapat diambil untuk melindungi lingkungan. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memperbaiki busi yang bocor dan mencabut perangkat elektronik yang tidak terpakai.
Melewati selokan menyebabkan pemborosan air yang tidak perlu. Jadi pastikan Anda memperbaiki buah yang bocor saat Anda menemukannya. Selain perbaikan aki, Anda juga bisa mengurangi konsumsi air dengan cara sederhana, seperti menggunakan pancuran untuk menampung air yang tidak terpakai. Air yang terkumpul dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau membersihkan lantai.
Perangkat elektronik seperti lampu, televisi, atau charger ponsel dapat mengonsumsi listrik meskipun dalam mode standby. Oleh karena itu, pastikan untuk mematikan perangkat elektronik tersebut sepenuhnya jika tidak digunakan. Langkah sederhana ini dapat membantu mengurangi konsumsi listrik dan menghemat tagihan listrik Anda. Selain itu, pastikan Anda menggunakan jenis lampu hemat energi seperti lampu LED.
Baca juga: Rumah kita, tanggung jawab kita: Membangun kesadaran akan kelestarian lingkungan Kemitraan bagi lingkungan: Menggabungkan kekuatan dalam upaya konservasi
6 Cara Mengurangi Sampah Yang Mudah Dilakukan, Materi Kelas 3 Sd
Kantong plastik sekali pakai merupakan salah satu sumber sampah yang sulit terurai di lingkungan karena membutuhkan waktu yang sangat lama. Oleh karena itu, memilih menggunakan tas belanja kain bisa menjadi alternatif yang baik untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Tas belanja kain dapat digunakan kembali berkali-kali dan dapat dicuci agar tetap bersih.
Pemilihan sampah yang tepat merupakan hal yang penting dalam upaya mengurangi sampah plastik. Pastikan Anda membuang sampah pada tempat yang benar, baik itu sampah organik maupun non-organik. Selain itu, Anda juga bisa memisahkan dan mendaur ulang sampah. Sampah seperti botol plastik, kaleng atau kertas dapat didaur ulang untuk mengurangi penggunaan bahan baku baru.
Aerator air adalah alat yang dapat dipasang pada keran sehingga air dapat mengalir lebih lancar. Alat ini bekerja dengan mencampurkan udara ke dalam aliran air, sehingga memberikan efek penghematan air rata-rata sebesar 50%. Dengan menggunakan aerator baterai, Anda dapat menghemat konsumsi air sekaligus mengurangi tagihan air.
Pasang keran kamar mandi dan dapur di semua keran di rumah Anda. Perangkat ini dapat dengan mudah dipasang sendiri tanpa bantuan profesional. Pastikan Anda memilih aerator jus yang ukurannya sesuai dengan buah yang Anda miliki. Setelah pemasangan, Anda dapat mengatur aliran air dengan mengatur sirkulasi udara. Dengan menggunakan aerator filter air, Anda dapat menghemat air tanpa mengurangi kenyamanan penggunaan air.
Langkah Mudah Untuk Mengurangi Penggunaan Plastik
Limbah makanan merupakan masalah lingkungan yang serius. Untuk mengurangi sampah makanan, Anda bisa membeli makanan dalam jumlah yang tepat sesuai kebutuhan. Selain itu, pastikan untuk menyimpan makanan dengan baik agar tahan lebih lama. Jika masih ada sisa, cobalah mencari cara kreatif